Bisnis.com, JAKARTA– Penurunan volume M&A di sektor teknologi Asia Tenggara mencerminkan fase hati-hati, meskipun membuka peluang bagi konsolidasi besar yang lebih strategis. Jika merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab terwujud memungkinkan menjadi katalis gelombang baru investasi di sektor digital.
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) di sektor teknologi Asia Tenggara terus menurun hingga tahun 2024, dengan volume kesepakatan turun menjadi 99 transaksi, menyusut 12% secara tahunan (year-on-year) dan 43% lebih rendah dibandingkan puncaknya pada tahun 2022, menurut laporan terbaru SE Asia Tech M&A Review: 2025 yang dirilis oleh DealStreetAsia.